Saturday, August 22, 2020

Materi Resistor





Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:

                          V=I.R

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhuderau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.



Macam Resistor :

  • Berdasarkan Nilainya Resistor dibagi
menjadi 3, yaitu :
1.Resistor Tetap (Fixed Resistor)
2.Resistor Tidak tetap (Variabel Resistor)
3.Resistor Non Linier



  • Berdasarkan Fungsinyanya Resistor
dibagi 4 yaitu :
1.Resistor Tetap (Fixed Resistor)
2.Resistor Tidak tetap (Variabel Resistor)
3.Resistor Non Linier



1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)


Adalah Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).

Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian 


2. Resistor Tidak Tetap (Resistor Variabel)
Adalah Resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada resistor tersebut.
Biasanya digunakan untuk mengatur volume, bass, treble, pembagi tegangan, arus




3. Resistor Non Linier

Adalah Resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya
Contohnya Thermistor (NTC, PTC) dan LDR
Kedua komponen ini biasanya digunakan untuk sensor




Mengidentifikasi nilai resistor tetap dengan kode warna







Konversi satuan :
1 Ohm = 1 Ω
1 K Ohm = 1 K Ω
1 M Ohm = 1 M Ω
1 K Ω = 1.000 Ω
1 M Ω = 1.000 K Ω
1 M Ω = 1.000.000 Ω
(M = Mega (106); K = Kilo (103))